10 Makanan Khas Korea
Dikarenakan
zaman dinasti-dinasti bersejarah telah berakhir, istilah Korea saat ini
didefinisikan berdasarkan gabungan dari dua entitas yang terbagi oleh Garis
Demarkasi Militer pararel 38, yakni Korea Utara dan Korea Selatan. Semenanjung
Korea di sebelah utara dibatasi oleh Republik Rakyat Cina dan Rusia di sebelah
timur laut, serta Jepang di sebelah tenggara yang dipisahkan dengan Selat
Korea.
1. Gurita Hidup (Sannakji)
Salah
satu makanan khas Korea yang unik adalah sebuah hidangan yang disebut sannakji.
Sannakji merupakan salah satu jenis makanan mentah khas Korea berupa gurita
berukuran kecil yang dipotong kecil-kecil, umumnya ditaburi dengan minyak dan
biji wijen, kemudian langsung dimakan selagi masih hidup.
Biasanya potongan-potongan gurita ini masih bergerak dan menggeliat-geliat
saat disajikan dalam piring, dan juga saat akan dimasukkan ke dalam mulutmu.
Selain dipotong-potong, sannakji juga bisa disajikan secara utuh, dan tentu
saja dalam keadaan masih hidup. Untuk memakannya, perlu diketahui bahwa
tentakel-tentakel penyedot pada potongan gurita ini masih aktif sehingga perlu
berhati-hati ketika memakannya. Dan tentunya perlu lebih ekstra hati-hati jika
ukurannya relatif besar.
Pasalnya, tentakel-tentakel penyedot milik gurita ini bisa melekat pada tenggorokan saat ditelan atau saat berada di dalam mulut yang dapat menyebabkan Anda tersedak atau tercekik, dan hal ini bisa membahayakan nyawa. Beberapa kasus tersedak akibat makan gurita seperti ini acap kali diberitakan di media massa, jadi apabila Anda belum pernah memakan sannakji dan takut untuk mencicipinya, maka tak perlu untuk memaksakan diri. Selain berisiko tersedak, bisa juga menyebabkan rasa tidak nyaman seperti mual atau bahkan muntah-muntah jika perut Anda tidak cocok. Selain itu, tidak ada yang perlu Anda banggakan dengan memakannya. Namun bagi Anda yang gemar akan tantangan dan yakin bisa mengatasinya, menyantap gurita hidup ini bisa menjadi pengalaman tersendiri.
2. Miyeok Guk (Sup rumput laut), λ―Έμκ΅
Pasalnya, tentakel-tentakel penyedot milik gurita ini bisa melekat pada tenggorokan saat ditelan atau saat berada di dalam mulut yang dapat menyebabkan Anda tersedak atau tercekik, dan hal ini bisa membahayakan nyawa. Beberapa kasus tersedak akibat makan gurita seperti ini acap kali diberitakan di media massa, jadi apabila Anda belum pernah memakan sannakji dan takut untuk mencicipinya, maka tak perlu untuk memaksakan diri. Selain berisiko tersedak, bisa juga menyebabkan rasa tidak nyaman seperti mual atau bahkan muntah-muntah jika perut Anda tidak cocok. Selain itu, tidak ada yang perlu Anda banggakan dengan memakannya. Namun bagi Anda yang gemar akan tantangan dan yakin bisa mengatasinya, menyantap gurita hidup ini bisa menjadi pengalaman tersendiri.
2. Miyeok Guk (Sup rumput laut), λ―Έμκ΅
Miyeokguk
merupakan guk yang bahan utamanya miyeok, (rumput laut coklat; Undaria
pinnatifida). Kuahnya terbuat dari kaldu tulang sapi dan kecap. Menurut
tradisi, orang Korea menyajikan sup rumput laut kepada ibu yang baru melahirkan
karena dipercaya miyeok dapat memperbanyak ASI karena memiliki kandungan
kalsium dan iodin yang tinggi, yang penting bagi kelancaran ASI. Umumnya, ibu
hamil juga mengkonsumsi ini selama masa kehamilan. Selain itu, makan sup miyeok
juga dilakukan pada hari ulang tahun. Karena untuk mengingatkan pada
makanan pertama yang ibu mereka makan, yang juga berarti mereka konsumsi secara
tidak langsung melalui ASI yang diberikan. Selain itu, bagi masyarakat Korea
tradisi minum sup rumput laut saat ulang tahun ini dipercaya akan membawa
keberuntungan selama setahun kedepan. Biasanya, sup ini dibuat dengan merendam
rumput laut kering dalam air hingga lunak kemudian memasukkannya ke dalam air
kaldu sapi atau ikan. Setelah itu sup dibumbui dengan kecap atau garam dan juga
minyak wijen serta ditambah bawang putih sebagai pelengkapnya.
3. Kimbap
3. Kimbap
Kimbap atau Gimbap
juga merupakan salah satu makanan khas Korea yang bahan dasarnya terbuat dari
nasi putih (bap) yang isinya berupa potongan ikan, daging dan telur serta
sayuran, yang nantikan digulung dengan menggunakan lembaran rumput laut kering
(gim). Setelah digulung kemudian dipotong kecil-kecil untuk satu kali makan.
Biasanya, satu gulung kimbap dibuat menjadi 8 potong. Sementara bentuk
gulungannya bisa bundar ataupun berbentuk segitiga, dan rumput lautnya juga
bisa digulung di bagian dalam, meski pada umumnya ada di bagian luar. Di Korea,
sayuran yang biasa digunakan adalah timun, bayam, wortel, dan acar lobak
(danmuji), sementara nasinya sedikit dibumbui dengan garam dan minyak wijen.
Untuk isinya bisa bervariasi dan mudah untuk dimodifikasi,
tergantung selera dan keinginan, atau kreativitas tiap orang.
Untuk penyajiannya juga bisa disajikan begitu saja atau jika di Indonesia
banyak ditambah bahan tambahan seperti mayonaise dan bahan lain supaya tampak
lebih lezat dan nikmat. Namun saat ini di Indonesia juga sudah banyak
restoran-restoran yang khusus menghidangkan makanan populer khas Korea, salah
satunya adalah kimbap. Seandainya Anda belum berkesempatan untuk berkunjung ke
Korea, bisa mencicipi dulu kimbap ala Indonesia atau juga sushi gulung yang di
buat di Indonesia. Jadi jika dilihat Kimbap ini mirip dengan Sushi, tak
ada salahnya juga jika dibilang Sushi versi Korea.
4. Tteok (kue beras)
4. Tteok (kue beras)
Tteok
atau kue beras merupakan kue beras khas korea yang terbuat dari tepung beras
ketan yang dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng. Selain tepung
beras ketan (atau biasa disebut sweet rice), beberapa jenis tteok juga bisa
dibuat dari tepung beras biasa. Umumnya, kue beras merupakan makanan yang
selalu identik dengan perayaan. Di Korea, ada tradisi makan sup kue beras atau
tteokguk saat hari pertama tahun baru Korea untuk menandakan keberuntungan dan
juga bertambahnya usia. Selain itu, ada pula tradisi makan kue beras manis saat
pesta perkawinan dan saat ulang tahun, serta makan songpyeon yaitu kue beras
manis yang kenyal dengan isian, pada hari Chuseok yaitu hari Thanksgiving
di Korea. Sebetulnya, bentuk kue beras sendiri beraneka macam dan ada
ratusan jenisnya.
Sehingga tidak hanya dimakan pada acara-acara tertentu tetapi di sepanjang tahun. Salah satu jenis kue beras yang populer dan acap kali dijumpai sebagai jajanan pinggir jalan khas Korea adalah kue beras pedas atau tteokbokki. Jenis kue beras lain adalah hwajeon yang berupa pancake atau kue beras manis yang di atasnya diberi hiasan kelopak bunga azalea, krisan, atau bunga lainnya yang bisa dimakan. Sementara dari segi bahannya, kue beras juga bervariasi mulai dari yang komplit dengan buah atau kacang-kacangan, hingga yang tanpa rasa yaitu untuk dimasak sehari-hari. Bahan-bahan yang umum digunakan untuk membuat berbagai jenis kue beras adalah kacang hijau, kacang merah, pasta kacang merah manis, aneka buah kering, biji dan minyak wijen, gula, serta biji cemara. Jika Anda berkunjung ke Korea, melihat pembuatan tteok atau kue beras secara tradisional bisa menjadi satu pengalaman yang menarik. Hampir di setiap drama Korea, Tteok selalu menjadi makanan yang acap kali ditampilkan dan dimakan secara lahap sembari menyeruput teh hijau.
5. Jjajangmyeon
Sehingga tidak hanya dimakan pada acara-acara tertentu tetapi di sepanjang tahun. Salah satu jenis kue beras yang populer dan acap kali dijumpai sebagai jajanan pinggir jalan khas Korea adalah kue beras pedas atau tteokbokki. Jenis kue beras lain adalah hwajeon yang berupa pancake atau kue beras manis yang di atasnya diberi hiasan kelopak bunga azalea, krisan, atau bunga lainnya yang bisa dimakan. Sementara dari segi bahannya, kue beras juga bervariasi mulai dari yang komplit dengan buah atau kacang-kacangan, hingga yang tanpa rasa yaitu untuk dimasak sehari-hari. Bahan-bahan yang umum digunakan untuk membuat berbagai jenis kue beras adalah kacang hijau, kacang merah, pasta kacang merah manis, aneka buah kering, biji dan minyak wijen, gula, serta biji cemara. Jika Anda berkunjung ke Korea, melihat pembuatan tteok atau kue beras secara tradisional bisa menjadi satu pengalaman yang menarik. Hampir di setiap drama Korea, Tteok selalu menjadi makanan yang acap kali ditampilkan dan dimakan secara lahap sembari menyeruput teh hijau.
5. Jjajangmyeon
Jjajangmyeon
atau yang biasa juga disebut chajangmyeon merupakan salah satu hidangan mie
khas Korea yang terbuat dari mie yang dicampur dengan saus kedelai hitam
kental, sayuran, potongan daging sapi atau babi, dan terkadang seafood. Tak
jauh berbeda dengan mie ayam yang ada di Indonesia. Mie yang
digunakan untuk membuat jjajangmyeon adalah mie yang besar-besar dan terbuat
dari tepung terigu. Sementara sausnya terbuat dari pasta kedelai hitam yang
dimasak bersama irisan bawang bombay, daging giling atau potongan seafood, dan
bahan-bahan lain. Biasanya, air kaldu juga ditambahkan untuk mengurangi rasa
asin dari pasta kedelai, dan maizena atau pati kentang juga ditambahkan supaya
kuah lebih kental. Umumnya, cara penyajiannya jjajangmyun selalu disajikan dengan
danmuji atau acar lobak dengan saus kedelai diletakkan panas-panas di atas mi,
dan kadang-kadang ditambah potongan mentimun. Sebelum memakannya jajangmyeon
perlu diaduk hingga rata seperti halnya sebelum kita menyantap makan mie ayam.
Satu hal yang perlu di ingat bahwa, jjajangmyeon juga termasuk salah satu
makanan khas Korea yang sangat populer, sehingga acap kali muncul dalam drama
Korea.
6. Japchae (μ‘μ±)
6. Japchae (μ‘μ±)
Japchae
atau Chapchae adalah makanan Korea berupa sohun yang dicampur dengan
berbagai jenis daging dan sayuran. Biasanya jenis sayuran yang digunakan adalah
wortel, bayam, atau jamur yang diiris panjang tipis-tipis, yang diberi kecap
dan gula. Makanan ini termasuk salah satu banchan, dan dimakan sebagai lauk,
terutama dalam pesta dan kesempatan khusus. Beda dengan capcay di
Indonesia, sebab bihunnya lebih besar jadi lebih terasa kenyal.
Biasanya, japchae juga diberi irisan cabe, garnish dan biji
wijen.
7. Bibimbap
7. Bibimbap
Usut
punya usut, ternyata bibimbap berasal dari kata “bibim” yang berarti campur, dan
“bap” yang artinya nasi. Jadi arti dari Bibimbap sendiri adalah nasi campur.
Sebetulnya, makanan ini terbuat dari nasi putih yang diberi beraneka macam
campuran berupa sayur-sayuran, daging sapi, jamur, telur mentah dan gochujang
yaitu saus pedas khas Korea. Biasanya, sayurannya dipotong kecil atau
memanjang, disajikan di atas nasi tersebut dalam sebuah mangkuk. Kemudian,
nasi, sayur dan lauk itu dicampur menjadi satu bersama gochujang hingga warna
sausnya merata dan terlihat merah. Selain itu, bibimbap bisa dimakan langsung
atau disimpan di kulkas terlebih dahulu dan di santap setelah dingin. Namun
lebih nikmat saat disajikan di Dolsol Bibimbap, yaitu mangkuk panas khusus
Bibimbap. Jadi saat disajikan, telur yang masih mentah akan menjadi matang
karena panas saat berada di dalam mangkuk tersebut.
8. Bulgogi
8. Bulgogi
Bulgogi
atau yang biasa juga disebut pulgogi merupakan salah satu masakan khas Korea
Selatan yang terbuat dari lembaran-lembaran daging sapi yang diiris tipis-tipis
dan dimasak dengan cara dipanggang atau di goreng dalam panci. Sebelum dimasak
biasanya lembaran-lembaran daging ini akan dimarinasi
atau didiamkan terlebih dahulu dengan campuran kecap, gula, minyak
wijen, bawang putih, lada, dan juga bumbu lain seperti jahe supaya rasanya
lebih lezat dan teksturnya lebih lembut. Pada umumnya, bulgogi disajikan
bersama beragam lauk lain yang masing-masing disajikan dalam mangkuk-mangkuk
kecil. Kadang-kadang, daging bulgogi juga ditambahkan sedikit saus sambal dan
dimakan dengan cara dibungkus dengan daun selada bersama nasi dan lauk-lauk
lain, yang kemudian siap untuk disajikan. Sayuran berdaun lain juga bisa
digunakan, namun yang paling sering adalah selada. Cara memakannya, satu irisan
daging Bulgogi dibungkus dengan daun selada bersama nasi dan lauk lain kemudian
siap untuk dilahap hingga kenyang.
9. Ramyeon atau Ramen versi Korea
9. Ramyeon atau Ramen versi Korea
Ramen
atau ramyeon merupakan mie instan. Sekilas memang terlihat seperti ramen
Jepang, sebab ini adalah mie ramen versi Korea. Sebetulnya, tak hanya
orang Indonesia saja yang hobi makan mie instan, ternyata orang Korea juga
gemar menyantapnya. Bisa dipastikan bahwa, hampir di setiap drama Korea pasti
ada adegan makan ramen atau ramyeon, dan biasa disajikan langsung bersama
pancinya yang dimakan dengan menggunakan tutupnya atau bahkan memakannya
langsung dari panci yang berisi ramyeon. Penyajiannya dan cara makannya
juga tak jauh berbeda seperti di Indonesia, bisa dimasak biasa atau dengan
ditambah bahan lain seperti sayuran, telur dan daging. Selain itu, mie instan
di Korea umumnya memiliki rasa pedas, dengan kuah yang terlihat lebih kental
dan mie yang terlihat lebih besar, kenyal, dan nikmat jika dibanding dengan
produk-produk mi instan yang ada di dalam negeri.
10. Kimchi
10. Kimchi
Kimchi
atau yang disebut juga sebagai Kimchee adalah masakan khas Korea yang
berbahan dasar sayuran yang difermentasi dengan beragam bumbu dan umumnya
memiliki rasa pedas dan asam. Biasanya, jenis aayuran yang dibuat kimchi adalah
sawi, lobak, atau mentimun. Sementara bumbu yang digunakan adalah cabe, jahe,
bawang bombai, bawang putih, pasta udang, dan tak lupa juga saus ikan. Pada
umumnya, kimchi selalu dibuat dalam jumlah besar sekaligus karena makanan ini
bisa tahan lama apabila disimpan dengan baik. Di Korea, kimchi banyak dijual
dalam kemasan. Sementara untuk penyajiannya, biasanya kimchi dipotong dan
disajikan secara langsung sebagai lauk atau bisa juga digunakan
sebagai bahan makanan Korea lain seperti kimchi stew atau yang disebut kimchi
jjigae, sup kimchi (kimchiguk), pancake kimchi (kimchijeon) dan nasi
goreng kimchi atau yang disebut kimchi bokkeumbap. Sebenarnya, kimchi juga
merupakan salah satu masakan yang sangat populer dan sudah menjadi masakan
nasional Korea, bukan hanya sekedar masakan tradisional daerah. Pasalnya,
kimchi telah menjadi bagian terpenting dalam kuliner dan kebudayaan warga Korea
yang tak dapat dipisahkan
Sumber:
One web id
keren!
BalasHapusjadi pingin nyoba nih... thanks referensinya chingu! ππ